sumber : www.aripsusanto.com
Bagian dan fungsi dari pesawat udara (part and function of aircraft);
Untuk mengenal dan mengetahui bagian bagian pesawat udara dengan mudah dan
sistematis, maka pesawat udara dibagi menjadi 3 (tiga) bagian besar yaitu :
Sayap (wing)
Dari konstruksinya pada
dasarnya sayap (wing) digunakan untuk menghasilkan gaya angkat pesawat yang
disebut dengan istilah “ lift”; Sayap
(wing) merupakan bagian penting dari pesawat udara karena pada wing pada umunya
terdapat tangki bahan bakar, mesin
pesawat udara (engine), dan roda pendarat;
a.
Fungsi sayap (wing)
sebagai gaya angkat;
Bila pesawat bergerak dengan kecepatan tertentu
terjadilah aliran udara yang melewati atas sayap (V1) dan bawah sayap (V2)
kecepatan V1 > kecepatan V2, maka tekanan (P) selalu berlawanan dengan
kecepatan, maka P2 > P1(P2 tekanan di bawah sayap P1 di atas sayap)
Dengan perbedaan tekanan tersebut, maka
sayap akan terangkat keatas. Apabila aircraft bergerak ke kiri dengan kecepatan
tertentu maka V1 . V2 sebab jarak AB di atas sayap lebih jauh dari AB di bawah
sayap.
Dengan ketentuan bahwa kecepatan (V)
berbanding berbalik dengan tekanan (P)
---- maka P2>P1.
Aliran udara yang tepat pada titik A,
kecepatannya menjadi 0 (nol), tempat titik A ini disebut Stagnation Point.
Udara yang melewati atas sayap yang
terdekat dengan airfoll, dititik X berubah menjadi turbulent (pusaran udara),
titik X ini disebut Transition Point.
Note
:
1)
Stagnation point
ialah :
Airpoil (aliran udara) yang tepat mengenai leading edge.
2)
Transition Point
ialah :
Tempat dimana air stream berubah menjadi turbulent;
b. Jumlah Sayap
Pada dasarnya menurut jumlah sayapnya pesawat
terbang di bagi menjadi 3 (tiga) bagian yaitu
1) Sayap Tunggal (mono plane)
Pesawat ini dibuat untuk
tujuan mendapatkan kecepatan (speed) yang cukup
Contoh :
B- 737, dan lain lain sebagainya.
2)
Sayap Ganda (be plane);
Pesawat jenis ini
menggunakan 2 sayap, yang bertujuan untuk
mendapatkan Lift yang maksimum mungkin;
Contoh :
BOXER, AUSTER, dll sebagainya
3) Sayap Campuran (seque plane)
Pesawat jenis ini
termasuk monoplane, yang diberi tambahan sayap yang berfungsi untuk mendapatkan
Life tambahan serta untuk memasang mesin dan tangki bahan bakar.
Contoh : Donier, DO – 28
c. Bentuk sayap
Menurut pembagian bentuk sayapnya pesawat di bagi menjadi 3 (tiga) kelompok,
yaitu:
1) Pesawat bersayap lurus (straight wing);
a) Pesawat ini mempunyai bentuk sayap persegi
empat dan pada umumnya cara pemasangan
sayapnya diatas;
b) Tujuan utama membuat jenis ini adalah untuk mendapatkan Lift yang maximum.
Contoh :
DHC – Twin Otter
Cessna U – 206
Gelatik dsb-nya
2)
Pesawat bersayap back (sweep
bak wing);
Pesawat jenis ini mempunyai bentuk sayap yang pangkalnya
lebih besar dari ujungnya, dan bertujuan untuk mendapatkan Lift dan Speed yang
cukup;
Contoh : DC -3
PA – 31
(piper navayo)
PA –
23 (piper astec)
3) Pesawat bersayap segitiga (Delta Wing)
Pesawat jenis ini mempunyai bentuk sayap segitiga (delta) yang bertujuan untuk
mendapatkan Speed yang tinggi
contoh : MIG – 21
Pesawat jenis ini mempunyai bentuk sayap segitiga (delta) yang bertujuan untuk
mendapatkan Speed yang tinggi
contoh : MIG – 21
Phantom (F.16)
1) High Wing :
Tujuan dari
cara pemasangan ini ialah untuk mendapatkan Lift yang
semaksimum mungkin
semaksimum mungkin
Contoh PE – 6 (porter pillatus)
U – 206 (Cessna)
U – 206 (Cessna)
DHC – 6 (Twin otter)
2) Lower Wing :
Tujuan dari pemasangan ini ialah untuk mendapatkan Speed yang tinggi
Tujuan dari pemasangan ini ialah untuk mendapatkan Speed yang tinggi
Contoh : PA – 31
PA – 23
DC – 3 dsb-ya
3) Mid
Wing :
Tujuan dari cara pemasangan ini ialah untuk mendapatkan Speed yang tinngi
Tujuan dari cara pemasangan ini ialah untuk mendapatkan Speed yang tinngi
Contoh : Pesawat B – 25 Bomber
4) Parasol
Wing :
Tujuan dari cara pemasangan ini ialah untuk mendapatkan Lift yang besar
Tujuan dari cara pemasangan ini ialah untuk mendapatkan Lift yang besar
5) Gul Wing :
Tujuan dari cara pemasangan ini ialah untuk mendapatkan Lift besar. Sayap
jenis ini menyerupai sayap burung elang laut
Tujuan dari cara pemasangan ini ialah untuk mendapatkan Lift besar. Sayap
jenis ini menyerupai sayap burung elang laut
Contoh : Pesawat PIAGGIO – DL. 3
6) Inverted Gull Wing :
Tujuan dibuat jenis ini untuk mendapatkan Speed yang cukup. Bentuknya
mirip dengan Gull wing, hanya kedudukan sayapnya di bawah ini dan
terbalik;
Seperti :
MENTOR (T – 15 )6) Inverted Gull Wing :
Tujuan dibuat jenis ini untuk mendapatkan Speed yang cukup. Bentuknya
mirip dengan Gull wing, hanya kedudukan sayapnya di bawah ini dan
terbalik;
7) Dehdyral Wing :
Dehydral wing ini mirip dengan Lower Wing, hanya kedudukan ujung
sayapnya lebih tinggi dari pangkal sayapnya. Tujuan pembuatan ini ialah
untuk mendapatkan Speed yang tinggi;
No comments:
Post a Comment