Pengertian aerodrome
Aerodrome adalah suatu
daerah diperairan atau di daratan yang ditentukan termasuk bangunan, instalasi
dan perlengkapan/alat alat untuk dipergunakan sebagian atau keseluruhan, bagi
pendaratan, pemberangkatan dan pergerakan pesawat udara;
Penjelasan
tentang area bandar udara
Movement area adalah bagian dari aerodrome yang
dipergunakan untuk take off dan landing pesawat udara dan untuk pergerakan
pesawat udara;
Manouvering area adalah bagian dari aerodrome
yang dipergunakan untuk landing dan take off pesawat udara dan untuk pergerakan
pesawat udara yang berhubungan dengan take off dan landing , tetapi tidak
termasuk apron
Runway adalah suatu daerah persegi panjang yang
di daratan yang telah dipilih dan disediakan untuk landing dan take off
pesawat udara sepanjang sisi panjangnya;
Landing area adalah bagian dari daerah
pergerakan yang digunakan untuk landing dan take off;
Aerodrome elevation adalah ketinggian suatu
titik tertinggi di daerah pendaratan, diukur dari permukaan laut;
Stop way adalah suatu daerah di ujung runway
pada arah take off yang berbentuk persegi empat panjang, dipersiapkan sebagai
daerah yang dapat dipergunakan sewaktu-waktu oleh pesawat udara apabila pesawat
udara mengalami kegagalan saat take off;
Apron adalah suatu daerah yang ditentukan di
aerodrome untuk keperluan penempatan pesawat udara, memuat penumpang dan
membongkar barang, pengisian bahan bakar, parkir dan perawatan kecil pesawat
udara;
Taxiway adalah suatu jalur yang telah
ditentukan dan dipersiapkan untuk pesawat udara yang taxi;
Threshold adalah awal dari runway yang
dipergunakan untuk landing;
Clearway adalah suatu
daerah persegi panjang di daratan atau perairan di bawah pengawasan yang berwenang , ditentukan dan
dipersiapkan sebagai daerah yang dapat dipergunakan oleh pesawat udara untuk
melakukan sebagian dari initial climb menuju ketinggian tertentu;
Shoulder adalah suatu daerah yang berbatasan
langsung dengan kanan kiri runway , umumnya ditanami rumput dan bebas dari
rintangan yang membahayakan, yang dipergunakan untuk menampung kemungkinan
adanya pesawat udara yang keluar dari jalur runway secara tidak sengaja;
Taxiway adalah suatu jalur yang telah
ditentukan dan dipersiapkan untuk pesawat udara yang taxi;
Threshold adalah awal dari runway yang
dipergunakan untuk landing;
Displaced threshold adalah threshold yang
dipindahkan , disebabkan :
a. Kerusakan runway;
b.
Adanya obstacle (rintangan) di daerah sebelum
runway;
Holding
bay adalah suatu daerah dimana pesawat udara dapat menunggu atau untuk
memberikan jalan kepada pesawat udara lainnya guna terselenggaranya kelancaran
lalu lintas di darat;
Aerodrome Reference Point adalah letak geografis suatu bandar udara dan
dinyatakan dalam derajat lintang (latitude) dan derajat bujur (longitude);
Acces
road adalah jalan yang dapat dilalui kendaraan PKP-PK yang menghubungkan Fire
Station dengan runway dan daerah pergerakan pesawat udara;
Rapid
response area adalah daerah atau lokasi sejauh 150 meter di kiri / kanan runway
dan 1000 meter dari masing-masing ujung runway yang rawan terhadap kecelakaan
pesawat udara;
Inspection road adalah jalan di daerah sisi udara dan di sekeliling bandar
udara yang diperuntukkan pemeriksaan fasilitas penerbangan di dalam bandar
udara;
Perimeter bandar udara adalah pagar pembatas
bandar udara
Runway
Penentuan arah runway
Untuk menentukan arah
(heading) suatu runway selain faktor lokasi
/lapangan, juga faktor angin sangat menentukan;
Pengamatan arah angin
dilaksanakan untuk sekurang-kurangnya 5 tahun dan paling sedikit 8 kali setiap
hari (dengan interval waktu yang sama);
Ukuran Runway
Parallel Runway
a. Runway lebih dari satu dan posisinya
sejajar;
Jarak antara parallel runway minimum
dihitung dari centre line tiap runway :
1) 210
m (700 feet) untuk code nomor runway 3
atau 4;
2) 150
m (500 feet) untuk code nomor runway 2;
3) 120
m (400 feet) untuk code nomor runway 1;
b.
Runway designated Marking
1)
Terdiri dari 2 (dua) nomor untuk parallel
runway akan diberikan tambahan huruf;
2)
Untuk dua parallel runways :
L , R
3) Untuk tiga parallel runways :
L , C , R
4) Untuk
empat parallel runways : L , R , L , R
5) Untuk lima parallel runways :
L , C , R , L , R
atau L
, R , L , C , R
6) Untuk enam parallel runways :
L , C , R , L , C , R
Note :
L = Left
C =
Centre
R =
Right
Nomor Runway
a. Azimuth runway dibulatkan menjadi puluhan
derajat;
b. 1º ,
2º, 3º, 4º dibulatkan ke bawah;
c. 5º ,
6º, 7º, 8º ,
9º dibulatkan ke atas;
d. Contoh
124º menjadi 120 º;
126 º
menjadi 130 º;
e. Cara
menentukan nomor runway
Diumpamakan azimuth suatu runway
adalah 135º , maka nomor runway
adalah :
135º dibulatkan 140º dan nomor
runway adalah 14. Sedangkan runway yang berlawanan adalah 140º
+ 180º =
320º dan nomor runway
adalah 32;
Shoulder
Kebutuhan shoulder
a.
Untuk runway code number 4 diperlukan shoulder;
b.
Jika lebar runway sudah 60 meter (200 feet)
atau lebih shoulder bisa ditiadakan;
Lebar
shoulder
Kesamping runway sehingga seluruh lebar runway
dan ke dua shoulder tidak kurang dari 60 m (200 feet);
Kekuatan
shoulder
Dipersiapkan untuk menampung pesawat apabila
keluar dari runway sehingga tidak mengakibatkan kerusakan poesawat udara dan
juga kuat untuk menampung kendaraan-kendaraan yang beroperasi di shoulder;
Runway Strip
Suatu daerah
yang ditentukan termasuk runway dan stopway (jika ada) yang dipersiapkan :
1
Untuk mengurangi kerusakan apabila pesawat
udara keluar dari runway;
2
Untuk melindungi pesawat udara selama take off
dan landing;
Stopway
1
Lebar stopway sama dengan lebar runway;
2
Kekuatan stopway
Dipersiapkan untuk menampung pesawat udara
apabila gagal melaksanakan take off dan tidak dapat berhenti di runway (keluar
dari landasan) , sehingga pesawat udara tidak rusak berat;
Taxiway
1
Dipersiapkan untuk memperlancar dan keselamatan
pergerakan pesawat udara di darat;
2
Jika end of runway (ujung dari runway) tidak
dilengkapi dengan taxiway , bisa dibuatkan suatu daerah di ujung runway dimana
dapat digunakan pesawat udara untuk membuat belokan yang disebut Turning area;
3
Kekuatan taxiway sekurang kurangnya sama dengan
kekuatan runway, yang mana dalam kenyataannya taxiway akan menampung pesawat
udara semakin banyak, yang bergerak atau yang berhenti.
Marking
1
Runway marking
Pembuatan marking dengan warna yang menyolok
biasanya warna putih;
a.
Runway designation marking
: Terdiri dari 2 nomor;
(untuk parallel runway diikuti dengan huruf L, C, atau R)
b. Threshold
marking :
Strip-strip putih di ujung runway kalau runway designation marking
terletak di antara threshold marking minimum 3 strip di kiri kanan runway centre
line;
c. Runway centre line marking :
Garis putih terputus putus pada pertengahan runway;
d. Runway side strips marking :
Garis putih tidak terputus putus sisi kiri dan kanan runway;
e. Fixed distance marking : Warna kuning dibuat 1000 ft dari threshold;
f. Touch down zone marking :
Garis putih berpasangan di kiri kanan runway centre line;
2 Taxiway Marking
Pembuatan marking dengan warna yang
menyolok biasanya
warna kuning;
a.
Taxiway centre line marking :
Garis warna kuning tidak
terputus;
b.
Taxy holding position :
2 (4) garis paralel wana kuning;
marking - 1 (2) terputus putus;
- 1
(2) tidak terputus putus
Lights
Lampu lampu di runway
a.
Threshold :
hijau;
b. Centre line
: putih;
c. Runway edge (sisi kiri dan kanan) : putih;
d. Runway end
: merah;
e. Touch zone down : putih;
Lampu lampu di taxiway
a.
Taxiway edge
: biru;
b.
Taxiway centre line : hijau;
Lampu di apron
: merah;
Approach light : putih – centre line
barette-merah-side
bow barette;
Aerodrome rotating beacon light
a.
Lampu berwarna putih menyala secara bergantian;
b.
Terletak di aerodrome atau dekat dengan
aerodrome;
c.
Tidak terhalang dan dapat dilihat dari segala
arah
d. Tidak
mengganggu pandangan pilot ketika pesawat udara
akan mendarat;
Signal Area
Ketentuan
a. Signal area adalah
suatu daerah di aerodrome dipergunakan untuk menempatkan ground signal
(tanda-tanda di darat);
b. Warna dari signal
area harus kontras dengan warna tanda-tanda yang ditempatkan, diberi pagar
warna putih dengan ketinggian tidak kurang dari 0,3 meter;
Macam-macam ground signal
a.
2 (dua) buah garis diagonal warna kuning dengan
dasar persegi empat warna merah diletakkan di signal area menunjukkan larangan untuk mendarat dan kemungkinan
larangan tersebut bisa diperpanjang;
b.
1 (satu) buah garis diagonal warna kuning
dengan dasar persegi empat warna merah diletakkan di signal area menunjukkan agar berhati hati pada saat akan
mendarat karena adanya kerusakan di manouvering area;
c.
Dumb ball warna putih diletakkan di signal area
menunjukkan take off / landing dan taxi hanya dapat dilaksanakan di runway dan
taxiway;
Dumb ball putih dengan garis hitam vertical
tegak lurus pada porosnya diletakkan di signal area menunjukkan take off,
landing dan taxi dapat dilaksanakan tidak terbatas pada runway dan taxiway;
a.
Landing T warna putih atau orange diletakkan di
signal area menunjukkan arah landing;
b. Wind
sock atau kantong angin untuk menunjukkan arah dan kecepatan angin (perkiraan)