Tuesday, February 25, 2020

Topografi Bandar Udara


Pengertian aerodrome
Aerodrome adalah suatu daerah diperairan atau di daratan yang ditentukan termasuk bangunan, instalasi dan perlengkapan/alat alat untuk dipergunakan sebagian atau keseluruhan, bagi pendaratan, pemberangkatan dan pergerakan pesawat udara;

Penjelasan tentang area bandar udara
Movement area adalah bagian dari aerodrome yang dipergunakan untuk take off dan landing pesawat udara dan untuk pergerakan pesawat udara;
Manouvering area adalah bagian dari aerodrome yang dipergunakan untuk landing dan take off pesawat udara dan untuk pergerakan pesawat udara yang berhubungan dengan take off dan landing , tetapi tidak termasuk apron
Runway adalah suatu daerah persegi panjang yang di daratan yang telah dipilih dan disediakan untuk landing dan take off pesawat  udara sepanjang sisi panjangnya;
Landing area adalah bagian dari daerah pergerakan yang digunakan untuk landing dan take off;
Aerodrome elevation adalah ketinggian suatu titik tertinggi di daerah pendaratan, diukur dari permukaan laut;
Stop way adalah suatu daerah di ujung runway pada arah take off yang berbentuk persegi empat panjang, dipersiapkan sebagai daerah yang dapat dipergunakan sewaktu-waktu oleh pesawat udara apabila pesawat udara mengalami kegagalan  saat take off;
Apron adalah suatu daerah yang ditentukan di aerodrome untuk keperluan penempatan pesawat udara, memuat penumpang dan membongkar barang, pengisian bahan bakar, parkir dan perawatan kecil pesawat udara;
Taxiway adalah suatu jalur yang telah ditentukan dan dipersiapkan untuk pesawat udara yang taxi;
Threshold adalah awal dari runway yang dipergunakan untuk landing;
Clearway adalah suatu daerah persegi panjang di daratan atau perairan di bawah pengawasan yang berwenang , ditentukan dan dipersiapkan sebagai daerah yang dapat dipergunakan oleh pesawat udara untuk melakukan sebagian dari initial climb menuju ketinggian tertentu;
Shoulder adalah suatu daerah yang berbatasan langsung dengan kanan kiri runway , umumnya ditanami rumput dan bebas dari rintangan yang membahayakan, yang dipergunakan untuk menampung kemungkinan adanya pesawat udara yang keluar dari jalur runway secara tidak sengaja;
Taxiway adalah suatu jalur yang telah ditentukan dan dipersiapkan untuk pesawat udara yang taxi;
Threshold adalah awal dari runway yang dipergunakan untuk landing;
Displaced threshold adalah threshold yang dipindahkan , disebabkan :
             a.   Kerusakan runway;
b.    Adanya obstacle (rintangan) di daerah sebelum runway;
Holding bay adalah suatu daerah dimana pesawat udara dapat menunggu atau untuk memberikan jalan kepada pesawat udara lainnya guna terselenggaranya kelancaran lalu lintas di darat;
Aerodrome Reference Point adalah letak geografis suatu bandar udara dan dinyatakan dalam derajat lintang (latitude) dan derajat bujur (longitude);
Acces road adalah jalan yang dapat dilalui kendaraan PKP-PK yang menghubungkan Fire Station dengan runway dan daerah pergerakan pesawat udara;
Rapid response area adalah daerah atau lokasi sejauh 150 meter di kiri / kanan runway dan 1000 meter dari masing-masing ujung runway yang rawan terhadap kecelakaan pesawat udara;
Inspection road adalah jalan di daerah sisi udara dan di sekeliling bandar udara yang diperuntukkan pemeriksaan fasilitas penerbangan di dalam bandar udara;
Perimeter bandar udara adalah pagar pembatas bandar udara

Runway
Penentuan arah runway
Untuk menentukan arah (heading) suatu runway selain faktor lokasi    /lapangan, juga faktor angin sangat menentukan;
Pengamatan arah angin dilaksanakan untuk sekurang-kurangnya 5 tahun dan paling sedikit 8 kali setiap hari (dengan interval waktu yang sama);


Ukuran Runway


Parallel Runway
a.   Runway lebih dari satu dan posisinya sejajar;
      Jarak antara parallel runway minimum dihitung dari centre line tiap runway  :
1)  210 m   (700 feet) untuk code nomor runway 3 atau 4;
2)  150 m   (500 feet) untuk code nomor runway 2;
3)  120 m   (400 feet) untuk code nomor runway 1;
            b.   Runway designated Marking
1)      Terdiri dari 2 (dua) nomor untuk parallel runway akan    diberikan tambahan huruf;
2)      Untuk dua parallel runways         :    L , R
3)      Untuk  tiga parallel runways        :    L , C , R
4)   Untuk empat parallel runways     :    L , R , L , R
5)   Untuk lima parallel runways         :    L , C , R , L , R
atau   L , R , L , C , R
6)  Untuk enam parallel runways      :    L , C , R , L , C , R
Note  :   L    =  Left
              C    =  Centre
              R    =   Right

Nomor Runway
              a.   Azimuth runway dibulatkan menjadi puluhan derajat;
              b.    1º ,  2º,  3º, 4º  dibulatkan ke bawah;

              c.  5º ,  6º,  7º,  8º ,  9º  dibulatkan ke atas;
              d.    Contoh  124º     menjadi   120 º;
                                   126 º    menjadi   130 º;
e.  Cara menentukan nomor runway
     Diumpamakan azimuth suatu runway adalah  135º , maka nomor runway adalah  :  135º dibulatkan  140º dan nomor runway adalah  14.  Sedangkan runway yang berlawanan adalah 140º + 180º  =  320º   dan nomor runway adalah  32;

Shoulder
 Kebutuhan shoulder
a.    Untuk runway code number 4 diperlukan shoulder;
b.    Jika lebar runway sudah 60 meter (200 feet) atau lebih shoulder bisa ditiadakan;
Lebar shoulder
Kesamping runway sehingga seluruh lebar runway dan ke dua shoulder tidak kurang dari 60 m (200 feet);
Kekuatan shoulder
Dipersiapkan untuk menampung pesawat apabila keluar dari runway sehingga tidak mengakibatkan kerusakan poesawat udara dan juga kuat untuk menampung kendaraan-kendaraan yang beroperasi di shoulder;

Runway Strip
Suatu daerah yang ditentukan termasuk runway dan stopway (jika ada) yang dipersiapkan :
1     Untuk mengurangi kerusakan apabila pesawat udara keluar dari runway;
2     Untuk melindungi pesawat udara selama take off dan landing;
Stopway
1     Lebar stopway sama dengan lebar runway;
2     Kekuatan stopway
Dipersiapkan untuk menampung pesawat udara apabila gagal melaksanakan take off dan tidak dapat berhenti di runway (keluar dari landasan) , sehingga pesawat udara tidak rusak berat;
Taxiway
1     Dipersiapkan untuk memperlancar dan keselamatan pergerakan pesawat udara di darat;
2     Jika end of runway (ujung dari runway) tidak dilengkapi dengan taxiway , bisa dibuatkan suatu daerah di ujung runway dimana dapat digunakan pesawat udara untuk membuat belokan yang disebut Turning area;
3     Kekuatan taxiway sekurang kurangnya sama dengan kekuatan runway, yang mana dalam kenyataannya taxiway akan menampung pesawat udara semakin banyak, yang bergerak atau yang berhenti.

 Marking
1     Runway marking
Pembuatan marking dengan warna yang menyolok biasanya warna putih;
a.  Runway designation marking   :  Terdiri dari 2 nomor;
                                                       (untuk parallel runway diikuti    dengan huruf L, C, atau R)
b.  Threshold marking            :  Strip-strip putih di ujung runway kalau runway designation marking terletak di antara threshold marking minimum 3 strip di kiri kanan runway centre line;
c.  Runway centre line marking    :   Garis putih terputus putus pada pertengahan runway;
d.  Runway side strips marking    :    Garis putih tidak terputus putus sisi kiri dan kanan runway;
e.  Fixed distance marking                  :    Warna kuning dibuat 1000   ft dari threshold;
f.  Touch down zone marking           :     Garis putih berpasangan di kiri kanan runway centre line;
2 Taxiway Marking
            Pembuatan marking dengan warna yang menyolok biasanya   
            warna kuning;
           a.  Taxiway centre line marking   : Garis warna kuning tidak
                                                                terputus;
           b.   Taxy holding position              :  2 (4) garis paralel wana kuning;
                marking                                     -  1 (2) terputus putus;
                                                                 -  1 (2) tidak terputus putus

Lights      
 Lampu lampu di runway
a.  Threshold                                                   :   hijau;
b.  Centre line                                                 :   putih;
c.  Runway edge (sisi kiri dan kanan)              :   putih;
d.  Runway end                                               :   merah;
e.  Touch zone down                                      :   putih;

Lampu lampu di taxiway                                
a.  Taxiway edge                                             :   biru;
b.  Taxiway centre line                                    :    hijau;

Lampu di apron                                               :   merah;

Approach light                                                 :    putih – centre line    
                                                                             barette-merah-side
                                                                             bow barette;
Aerodrome rotating beacon light
a.    Lampu berwarna putih menyala secara bergantian;
b.    Terletak di aerodrome atau dekat dengan aerodrome;
c.     Tidak terhalang dan dapat dilihat dari segala arah
d.    Tidak mengganggu pandangan pilot ketika pesawat udara  akan mendarat;

Signal Area
Ketentuan
a. Signal area adalah suatu daerah di aerodrome dipergunakan untuk menempatkan ground signal (tanda-tanda di darat);
b. Warna dari signal area harus kontras dengan warna tanda-tanda yang ditempatkan, diberi pagar warna putih dengan ketinggian tidak kurang dari 0,3 meter;

Macam-macam ground signal
a.    2 (dua) buah garis diagonal warna kuning dengan dasar persegi empat warna merah diletakkan di signal area  menunjukkan larangan untuk mendarat dan kemungkinan larangan tersebut bisa diperpanjang;
b.    1 (satu) buah garis diagonal warna kuning dengan dasar persegi empat warna merah diletakkan di signal area  menunjukkan agar berhati hati pada saat akan mendarat karena adanya kerusakan di manouvering area;
c.     Dumb ball warna putih diletakkan di signal area menunjukkan take off / landing dan taxi hanya dapat dilaksanakan di runway dan taxiway;
Dumb ball putih dengan garis hitam vertical tegak lurus pada porosnya diletakkan di signal area menunjukkan take off, landing dan taxi dapat dilaksanakan tidak terbatas pada runway dan taxiway;
a.    Landing T warna putih atau orange diletakkan di signal area menunjukkan arah landing;
b.    Wind sock atau kantong angin untuk menunjukkan arah dan kecepatan angin (perkiraan)

No comments:

Post a Comment

LOGO POLITEKNIK PENERBANGAN JAYAPURA