Friday, April 12, 2019

MESIN PESAWAT UDARA (engine)


Seperti kita ketahui bersama, bahwa semua pesawat terbang terkecuali pesawat laying (glider), memerlukan tenaga mendorong untuk menerbangkannya. Tenaga pendorong ini ada beberapa macam/ jenis mesinnya, antara lain :

a.    Mesin Piston
            Sebagai contoh mesin piston adalah seperti 
            yang terdapat pada mesin mobil;


  1)     Cara kerja mesin piston :
Mesin Piston adalah basic/dasar dari mesin pendorong, mesin yang menghasilkan tenaga dan dipindahkan melalui system gigi ke propeller. Cara kerjanya sama dengan cara kerja mesin mobil, truck dan lain sebagainya. Pada hakekatnya jenis mesin piston ini menggunakan tanki-tanki olie didekatnya.
Pada mesin ini banyak terjadi getaran-getaran yang dapat menimbulkan kebakaran-kebakaran. pada mesin piston ini juga didapat alat-alat lain termasuk alat yang menggerakan pompa bahan bakar. Olie, system hydraulic dan generator umtuk mesin listrik.
Pada mesin piston udara dimasukan ke dalam carburator dan bercampur dengan bahan bakar. Percampuran bahan bakar dan udara di bakar di dalam cylinder, dan tenaga yang terjadi diahlikan dengan system gigi untuk seterusnya menggerakan propeller. Akibat gerakan propeller yang berputar itu menghasilkan tenaga dorong.

   2)   Bahaya mesin piston.
Bahayanya menghampiri pesawat terbang yang berpropeller adalah dari depan dan dari samping, karena propeller ini berputar dengan kecepatan tinggi.

Propeller yang berputar dengan kecepatan sedang, janganlah didekati lebih dekat dari 15 feet dari depan dan 15 feet di tambah radius propeller dari arah samping pesawat tersebut, hal ini untuk menjaga keselamatan dan keamanan kita sendiri. Jadi di sarankan lebih baik kalau mendekati pesawat terbang yang bermesin piston dan ber-propeller adalah dari arah belakang pesawat tersebut.
Bila propeller berputar dengan kecepatan mengerem atau sedang taxing, jangan coba-coba menghampiri dari arah depan ataupun samping.

Perlu untuk kita ingatkan, mesin piston walaupun baru saja berhenti dapat berputar kembali karena suatu sentuhan pada propeller itu sendiri. Karena itu tidak dibenarkan memutar propeller 

System pembuangan (exhaust) menjadi sumber pembakaran untuk bahan bakar yang tertumpah pada mesin. Bila terjadi crash/kecelakaan dan pesawat menyentuh tanah, biasanya propeller dan nose casing (tutup depan) terpisah dari mesin dan akan mengeluarkan olie yang panas pada exhaust manifold.
Patahan propeller dapat melubangi tanki bahan bakar yang ada pada sayap (wing) dan dapat mengakibatkan kebocoran dan mengeluarkan cairan bahan bakar yang mudah terbakar.



Mesin Jet
1)   Cara kerja mesin jet
Mesin Jet cara kerja utamanya ada 3 (tiga) tingkat, yaitu :
Menghisap udara, setelah udara dihisap lalu dimanfaatkan dan seterusnya dikeluarkan kebelakang, sehingga menghisalkan tenaga dorong.
Mesin jet ini sudah dikembangkan sejak perang dunia ke II, tetapi belum dapat dipergunakan secara operational sampai akhir perang dunia ke II.

Prinsip kerjanya, udara dihisap kedalam mesin jet lalu dipampatkan dan bercampur dengan bahan bakar dan terjadilah proses pembakaran dan dikeluarkan sehingga menghasilkan tenaga dorong.

Mesin jet ini sedikit menggunakan bahan pelumas dan bebas dari getaran-getaran, terdiri dari ruangan kompresor yang kerjanya sama dengan mesin piston


2)   Daerah berbahaya mesin jet
Perlu diingatkan, bahwa semburan mesin jet ini berkecepatan melebihi 30 mil per jam dan 44 feet per detik, hal ini sangat membahayakan petugas dan peralatan. Semburan dari pesawat yang bermesin jet dapat menimbulkan kecepatan di atas 30 mil per jam, pada jarak-jarak tertentu saat mesin pesawat bekerja.

Kecepatan semburan ini dapat berubah-ubah tergantung berapa persen (%) tenaga mesin itu digunakan. Kadang-kadang kecepatan semburan mesin jet dapat menerbangkan
Suatu benda seolah-olah seperti peluru. Karena itu, kita perlu menghindar dari daerah semburan yang dimaksud. Daerah yang aman pada mesin jet adalah 25 feet dari depan mesin/daerah hisap (in take area) dan 150 feet dari belakang mesin/daerah semburan (exhaust area).

              3)  Jenis mesin jet

a)    Ram Jet
Ram jet adalah bentuk mesin jet sederhana, tidak ada bagian-bagian yang bergerak dan menghasilkan tenaga dorong dengan cara menghisap udara dari depan lalu udara tersebut dimanfaatkan hanya melalui bagian yang dibuat sedemikian rupa. Bahan bakar di pompa kedalamnya dan dibakar serta gas yang panas tertembak keluar dan menghasilkan tenaga dorong.
 b) Pulse Jet
Udara melalui saluran masuk (inlet) di bagian depan dari mesin turbo jet dan masuk ke kompressor. Di kompressor udara tersebut dimanfaatkan terus secara berganda dengan memakai ratusan kipas dan dipersempit dalam ruangan kecil. Udara yang dimanfaatkan/ditekan ini terus masuk keruangan pembakaran (combustion chamber) dan bercampur dengan bahan bakar dan dibakar.
Pembakaran yang konstan menaikan tenaga dari udara yang tertekan dan terus masuk ke dalam turbine dan keluar melalui tailcome (kerucut ekor).
Turbine bekerja seperti kincir, memberi tenaga untuk memutar kompressor. Gas yang mengembang menolak jalan keluar kebelakang, sehingga menghasilkan tenaga dorong pada pesawat terbang. Pada beberapa mesin turbo jet mempunyai “after burner” pada mana ditekan bahan bakar ke dalam system pembuangan dan dibakar.
c)    Turbo Prop
Turbo prop adalah propellers yang digerakan dengan mesin jet. Tenaga penggerakannya dari system pembuangan jet melalui gigi pengatur.

Mesin turbo prop dapat mengeluarkan tenaga dorong yang besar, yang kecepatannya sama seperti pada mesin jet. Karena itu janganlah menghampiri mesin turbo prop dari arah belakang. 


No comments:

Post a Comment

LOGO POLITEKNIK PENERBANGAN JAYAPURA