Sumber : elektro-unimal.blogspot.com
Seperti kita ketahui
bersama, bahwa semua pesawat terbang terkecuali pesawat laying (glider),
memerlukan tenaga mendorong untuk menerbangkannya. Tenaga pendorong ini ada
beberapa macam/ jenis mesinnya, antara lain :
a. Mesin Piston
yang terdapat pada mesin mobil;
1) Cara kerja mesin piston
:
Mesin Piston adalah
basic/dasar dari mesin pendorong, mesin yang menghasilkan tenaga dan
dipindahkan melalui system gigi ke propeller. Cara kerjanya sama dengan cara
kerja mesin mobil, truck dan lain sebagainya. Pada hakekatnya jenis mesin
piston ini menggunakan tanki-tanki olie didekatnya.
Pada mesin ini banyak
terjadi getaran-getaran yang dapat menimbulkan kebakaran-kebakaran. pada mesin
piston ini juga didapat alat-alat lain termasuk alat yang menggerakan pompa
bahan bakar. Olie, system hydraulic dan generator umtuk mesin listrik.
Pada mesin piston udara
dimasukan ke dalam carburator dan bercampur dengan bahan bakar. Percampuran
bahan bakar dan udara di bakar di dalam cylinder, dan tenaga yang terjadi
diahlikan dengan system gigi untuk seterusnya menggerakan propeller. Akibat
gerakan propeller yang berputar itu menghasilkan tenaga dorong.
2) Bahaya mesin piston.
Bahayanya menghampiri
pesawat terbang yang berpropeller adalah dari depan dan dari samping, karena propeller
ini berputar dengan kecepatan tinggi.
Propeller yang berputar
dengan kecepatan sedang, janganlah didekati lebih dekat dari 15 feet dari depan
dan 15 feet di tambah radius propeller dari arah samping pesawat tersebut, hal
ini untuk menjaga keselamatan dan keamanan kita sendiri. Jadi di sarankan lebih
baik kalau mendekati pesawat terbang yang bermesin piston dan ber-propeller
adalah dari arah belakang pesawat tersebut.
Bila propeller berputar
dengan kecepatan mengerem atau sedang taxing, jangan coba-coba menghampiri dari
arah depan ataupun samping.
Perlu untuk kita
ingatkan, mesin piston walaupun baru saja berhenti dapat berputar kembali
karena suatu sentuhan pada propeller itu sendiri. Karena itu tidak dibenarkan
memutar propeller
System pembuangan
(exhaust) menjadi sumber pembakaran untuk bahan bakar yang tertumpah pada
mesin. Bila terjadi crash/kecelakaan dan pesawat menyentuh tanah, biasanya
propeller dan nose casing (tutup depan) terpisah dari mesin dan akan
mengeluarkan olie yang panas pada exhaust manifold.
Patahan propeller dapat
melubangi tanki bahan bakar yang ada pada sayap (wing) dan dapat mengakibatkan
kebocoran dan mengeluarkan cairan bahan bakar yang mudah terbakar.
Mesin Jet
1) Cara kerja mesin jet
Mesin Jet cara kerja utamanya ada 3 (tiga) tingkat, yaitu :
Menghisap udara, setelah
udara dihisap lalu dimanfaatkan dan seterusnya dikeluarkan kebelakang, sehingga
menghisalkan tenaga dorong.
Mesin jet ini sudah dikembangkan
sejak perang dunia ke II, tetapi belum dapat dipergunakan secara operational
sampai akhir perang dunia ke II.
Prinsip kerjanya, udara
dihisap kedalam mesin jet lalu dipampatkan dan bercampur dengan bahan bakar dan
terjadilah proses pembakaran dan dikeluarkan sehingga menghasilkan tenaga
dorong.
Mesin jet ini sedikit
menggunakan bahan pelumas dan bebas dari getaran-getaran, terdiri dari ruangan
kompresor yang kerjanya sama dengan mesin piston
2) Daerah berbahaya mesin jet
Perlu diingatkan, bahwa
semburan mesin jet ini berkecepatan melebihi 30 mil per jam dan 44 feet per
detik, hal ini sangat membahayakan petugas dan peralatan. Semburan dari pesawat
yang bermesin jet dapat menimbulkan kecepatan di atas 30 mil per jam, pada
jarak-jarak tertentu saat mesin pesawat bekerja.
Kecepatan semburan ini dapat berubah-ubah
tergantung berapa persen (%) tenaga mesin itu digunakan. Kadang-kadang
kecepatan semburan mesin jet dapat menerbangkan
Suatu benda seolah-olah
seperti peluru. Karena itu, kita perlu menghindar dari daerah semburan yang
dimaksud. Daerah yang aman pada mesin jet adalah 25 feet dari depan
mesin/daerah hisap (in take area) dan 150 feet dari belakang mesin/daerah
semburan (exhaust area).
3) Jenis mesin jet
a) Ram Jet
Ram jet adalah bentuk
mesin jet sederhana, tidak ada bagian-bagian yang bergerak dan menghasilkan
tenaga dorong dengan cara menghisap udara dari depan lalu udara tersebut
dimanfaatkan hanya melalui bagian yang dibuat sedemikian rupa. Bahan bakar di
pompa kedalamnya dan dibakar serta gas yang panas tertembak keluar dan
menghasilkan tenaga dorong.
b) Pulse Jet
Udara melalui saluran
masuk (inlet) di bagian depan dari mesin turbo jet dan masuk ke kompressor. Di
kompressor udara tersebut dimanfaatkan terus secara berganda dengan memakai
ratusan kipas dan dipersempit dalam ruangan kecil. Udara yang
dimanfaatkan/ditekan ini terus masuk keruangan pembakaran (combustion chamber)
dan bercampur dengan bahan bakar dan dibakar.
Pembakaran yang konstan
menaikan tenaga dari udara yang tertekan dan terus masuk ke dalam turbine dan
keluar melalui tailcome (kerucut ekor).
Turbine bekerja seperti
kincir, memberi tenaga untuk memutar kompressor. Gas yang mengembang menolak
jalan keluar kebelakang, sehingga menghasilkan tenaga dorong pada pesawat
terbang. Pada beberapa mesin turbo jet mempunyai “after burner” pada mana
ditekan bahan bakar ke dalam system pembuangan dan dibakar.
c) Turbo Prop
Turbo prop adalah propellers yang digerakan dengan mesin jet. Tenaga
penggerakannya dari system pembuangan jet melalui gigi pengatur.
Mesin turbo prop dapat mengeluarkan tenaga dorong yang besar, yang
kecepatannya sama seperti pada mesin jet. Karena itu janganlah menghampiri
mesin turbo prop dari arah belakang.
No comments:
Post a Comment